IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
|
|
Nama komersil | Merawan |
Nama daerah | Damar cermin, damar lilin, seluai, selangan, mangarawan, amang |
Nama negara lain | Gagil (Sabah); manggachapui (Philippines); thingan (Burma); maitakien (Thailand); luis, mang (Serawak); selangan (Serawak, Sabah); merawan (UK, USA, France, Spain, Italy, Sweden, Netherland, German) |
Nama botanis | Hopea spp |
Famili | Dipterocarpaceae |
Daerah penyebaran | Sumatera, Kalimantan |
Arsitektur pohon | Tinggi mencapai 35 m, panjang batang bebas cabang 10 – 30 m, diameter dapat mencapai 150 cm, berbanir yang tingginya +/- 3 m, mengeluarkan damar berwarna jernih, putih, kuning sampai kuning tua. Kulit luar berwarna kelabu-coklat, coklat sampai hitam, beralur dangkal, mengelupas kecuali pada Hopea mengarawan. |
Gambar pohon / Tree figure | Hopea dryobalanoides Miq. Hopea odorata Roxb |
Gambar kayu teras / Heartwood figure, Hopea dryobalaoides Miq. | |
Warna kayu | Kuning tua sampai kuning kemerah-merahan |
Tekstur | Halus |
Arah serat | Lurus atau bergelombang |
Kesan raba | Permukaan kayu agak licin |
Berat jenis kering udara – Maksimum – Minimum – Rata-rata |
1,03 |
Keterawetan | Sukar diawetkan |
Kelas awet | II-III |
Kelas kuat | II-III |
Kembang susut | Kecil |
Daya retak | Sedang |
Kekerasan | Sedang |
Sifat pengerjaan | Kayu merawan secara umum mudah dikerjakan, baik digergaji, diserut, dibor, dibubut maupun dibelah |
Pengeringan | Pengeringan kayu berjalan agak lambat, mudah mengalami pecah ujung dan retak permukaan serta pencekungan, terutama pada papan yang lebar |
Tempat tumbuh | Tumbuh di hutan hujan tropis dengan tipe curah hujan A dan B |
Kegunaan | Kayu bangunan, plywood, kayu perkakas, lantai, papan, kayu perkapalan, bantalan (perlu diawetkan), rangka pintu & jendela |
KAYU MERAWAN