harga kayu jati
harga kayu jati harga kayu jati harga kayu jati harga kayu jati harga kayu jati harga kayu jati harga kayu jati harga kayu jati HARGA KAYU JATINON OVEN |
|||||||
NO | SPESIFIKASI BARANG | UKURAN | SATUAN | JUMLAH PCS / M3 | HARGA / M3 | HARGA / PCS | UP DATE |
1 | RENG IKATAN | 2 X 3 X 200 CM | M3 | – | call | call | 2017 |
2 | RENG LEPASAN | 2 X 3 X 200 CM | M3 | – | call | call | 2017 |
3 | RENG IKATAN | 3 X 4 X 200 CM | M3 | – | call | call | 2017 |
4 | RENG LEPASAN | 3 X 4 X 200 CM | M3 | – | call | call | 2017 |
5 | KASO IKATAN | 4 X 6 X 200 CM | M3 | – | call | call | 2017 |
6 | KASO LEPASAN | 4 X 6 X 200 CM | M3 | – | call | call | 2017 |
7 | KASO IKATAN | 5 X 7 X 200 CM | M3 | – | call | call | 2017 |
8 | KASO LEPASAN JATI | 5 X 7 X 200 CM | M3 | – | call | call | 2017 |
9 | GALAR KAYU JATI | 5 X 10 X 200 CM | M3 | 100 | call | call | 2017 |
10 | BALOK KAYU JATI | 6 X 12 X 200 CM | M3 | 35 | call | call | 2017 |
11 | BALOK KAYU JATI | 8 X 12 X 200 CM | M3 | 72 | call | call | 2017 |
12 | BALOK KAYU JATI | 6 X 15 X 200 CM | M3 | 56 | call | call | 2017 |
13 | PAPAN KAYU JATI | 2 X 20 X 200 CM | M3 | 126 | call | call | 2017 |
14 | PAPAN KAYU JATI | 3 X 20 X 200 CM | M3 | 82 | call | call | 2017 |
15 | PAPAN KAYU JATI | 4 X 20 X 200 CM | M3 | 62 | call | call | 2017 |
16 | PAPAN KAYU JATI | 5 X 20 X200 CM | M3 | 50 | call | call | 2017 |
17 | PAPAN KAYU JATI | 6 X 20 X 200 CM | M3 | 42 | call | call | 2017 |
18 | PAPAN KAYU JATI | 3 X 25 X 200 CM | M3 | 66 | call | call | 2017 |
19 | PAPAN KAYU | 4 X 25 X 200 CM | M3 | – | call | call | 2017 |
20 | PAPAN KAYU | 3 X 30 X 200 CM | M3 | – | call | call | 2017 |
21 | PAPAN KAYU | 4 X 30 X 200 CM | M3 | – | call | call | 2017 |
22 | UKURAN BISA DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN | call | call | 2017 | |||
Keterangan : | |||||||
# Kayu jati tersebut sudah termasuk surat-surat legalitas kelengkapan kayu. | |||||||
# Biaya ongkos kirim gratis Minimal Order 5 M3 ( Jabodetabek ) | |||||||
# Harga kayu jati tersebut bukan kayu oven | |||||||
# Untuk detail standart kwalitas akan dijelaskan | |||||||
Harga Kayu |
Sifat-sifat kayu dan pengerjaan
Kayu jati merupakan kayu kelas satu karena kekuatan, keawetan dan keindahannya. Secara teknis, kayu jati memiliki kelas kekuatan I dan kelas keawetan I. Kayu ini sangat tahan terhadap serangan rayap.
Kayu teras jati berwarna coklat muda, coklat kelabu hingga coklat merah tua. Kayu gubal, di bagian luar, berwarna putih dan kelabu kekuningan.
Meskipun keras dan kuat, kayu jati mudah dipotong dan dikerjakan, sehingga disukai untuk membuat furniture dan ukir-ukiran. Kayu yang diampelas halus memiliki permukaan yang licin dan seperti berminyak. Pola-pola lingkaran tahun pada kayu teras nampak jelas, sehingga menghasilkan gambaran yang indah.
Dengan kehalusan tekstur dan keindahan warna kayunya, jati digolongkan sebagai kayu mewah. Oleh karena itu, jati banyak diolah menjadi mebel taman, mebel interior, kerajinan, panel, dan anak tangga yang berkelas.
Sekalipun relatif mudah diolah, jati terkenal sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca. Atas alasan itulah, kayu jati digunakan juga sebagai bahan dok pelabuhan, bantalan rel, jembatan, kapal niaga, dan kapal perang. Tukang kayu di Eropa pada abad ke-19 konon meminta upah tambahan jika harus mengolah jati. Ini karena kayu jati sedemikian keras hingga mampu menumpulkan perkakas dan menyita tenaga mereka. Manual kelautan Inggris bahkan menyarankan untuk menghindari kapal jung Tiongkok yang terbuat dari jati karena dapat merusak baja kapal marinir Inggris jika berbenturan.
Pada abad ke-17, tercatat jika masyarakat Sulawesi Selatan menggunakan akar jati sebagai penghasil pewarna kuning dan kuning coklat alami untuk barang anyaman mereka. Di Jawa Timur, masyarakat Pulau Bawean menyeduh daun jati untuk menghasilkan bahan pewarna coklat merah alami. Orang Lamongan memilih menyeduh tumbukan daun mudanya. Sementara itu, orang Pulau Madura mencampurkan tumbukan daun jati dengan asam jawa. Pada masa itu, pengidap penyakit kolera pun dianjurkan untuk meminum seduhan kayu dan daun jati yang pahit sebagai penawar sakit.
Jati burma sedikit lebih kuat dibandingkan jati jawa. Namun, di Indonesia sendiri, jati jawa menjadi primadona. Tekstur jati jawa lebih halus dan kayunya lebih kuat dibandingkan jati dari daerah lain di negeri ini. Produk-produk ekspor yang disebut berbahan java teak (jati jawa, khususnya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur) sangat terkenal dan diburu oleh para kolektor di luar negeri.
Menurut sifat-sifat kayunya, di Jawa orang mengenal beberapa jenis jati (Mahfudz dkk., t.t.):
- Jati lengo atau jati malam, memiliki kayu yang keras, berat, terasa halus bila diraba dan seperti mengandung minyak (Jw.: lengo, minyak; malam, lilin). Berwarna gelap, banyak berbercak dan bergaris.
- Jati sungu. Hitam, padat dan berat (Jw.: sungu, tanduk).
- Jati werut, dengan kayu yang keras dan serat berombak.
- Jati doreng, berkayu sangat keras dengan warna loreng-loreng hitam menyala, sangat indah.
- Jati kembang.
- Jati kapur, kayunya berwarna keputih-putihan karena mengandung banyak kapur. Kurang kuat dan kurang awet.
Kegunaan kayu jati
Kayu jati mengandung semacam minyak dan endapan di dalam sel-sel kayunya, sehingga dapat awet digunakan di tempat terbuka meski tanpa divernis; apalagi bila dipakai di bawah naungan atap.
Jati sejak lama digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, termasuk kapal-kapal VOC yang melayari samudera pada abad ke-17. Juga dalam konstruksi berat seperti jembatan dan bantalan rel.
Di dalam rumah, selain dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture kayu jati digunakan pula dalam struktur bangunan. Rumah-rumah tradisional Jawa, seperti rumah joglo Jawa Tengah, menggunakan kayu jati di hampir semua bagiannya: tiang-tiang, rangka atap, hingga ke dinding-dinding berukir.
Dalam industri kayu sekarang, jati diolah menjadi venir (veneer) untuk melapisi wajah kayu lapis mahal; serta dijadikan keping-keping parket (parquet) penutup lantai. Selain itu juga diekspor ke mancanegara dalam bentuk furniture luar-rumah.
Ranting-ranting jati yang tak lagi dapat dimanfaatkan untuk mebel, dimanfaatkan sebagai kayu bakar kelas satu. Kayu jati menghasilkan panas yang tinggi, sehingga dulu digunakan sebagai bahan bakar lokomotif uap.
Sebagian besar kebutuhan kayu jati dunia dipasok oleh Indonesia dan Myanmar.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Jati