IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
|
|
Nama komersil | J a t i |
Nama daerah | Deleg, dodolan, jate, jatih, jatos, kiati, kulidawa (Jawa) |
Nama negara lain | Giati (Vanuanu); teak (Burma, India, Thailand, UK, USA, Netherland, German); kyun (Burma); sagwan (India); mai sak (Thailand); teck (France); teca (Brazilia) |
Nama botanis | Tectona grandis L.f |
Famili | Verbeneaceae |
Daerah penyebaran | Jawa, Sulawesi Selatan, Sumbawa |
Arsitektur pohon | Tinggi mencapai 30 m, panjang bebas cabang 10 – 20 m, diameter dapat mencapai 150 cm. Bentuk batang tidak teratur dan beralur |
Gambar pohon / Tree figure | Tectona grandis L.f (figure-1) Tectona grandis L.f (figure-2) |
Gambar kayu teras / Heartwood figure, Tectona grandis L.f | |
Warna kayu | Coklat agak muda sampai tua kehijau-hijauan |
Tekstur | Agak kasar dan tidak merata |
Arah serat | Lurus atau berpadu |
Kesan raba | Licin atau agak licin |
Berat jenis kering udara – Maksimum – Minimum – Rata-rata |
0,82 |
Keterawetan | Mudah diawetkan dengan pelaburan menggunakan Carbolineum dan NaF |
Kelas awet | I-(II) |
Kelas kuat | II |
Kembang susut | Kecil |
Daya retak | Rendah |
Kekerasan | Sedang |
Sifat pengerjaan | Mudah sampai sedang |
Pengeringan | Dapat di keringkan tanpa cacat yang berarti |
Tempat tumbuh | Pada tanah sarang terutama mengandung kapur, pada musim kering yang nyata, tipe curah hujan C – F, jumlah hujan rata-rata 1200 – 2000 mm per tahun, pada ketinggian 0 – 700 m dpl |
Kegunaan | Kayu perkakas, seni ukir dan pahat, mebel mewah, konstruksi rumah.mewah |