IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
|
|
Nama komersil | G i a |
Nama daerah | Batu, bagelang, kalat-kalat. matandaw (Kalimtantan); gia, hia, karondang rante, kolaka, molaba, momala (Sulawesi); hate besi, hate fina,merhai, mustigawe (Maluku); ied, ropir (Papua) |
Nama negara lain | Keruing rengkas, bansisian (Sabah); puyut (Philippines); malas (France, PNG, UK, USA); gia (Netherland); aranga (France, German, Italy, Netherland, Spain, Serawak, UK, USA); petaling padang, selimbar (Malaysia) |
Nama botanis | Homalium foetidum (Roxb.) Benth |
Famili | Flacourtiaceae. |
Daerah penyebaran | Seluruh Jawa (Tanaman), Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, seluruh Sulawesi, Maluku , Irian Jaya |
Arsitektur pohon | Tinggi pohon dapat mencapai 30 m dengan panjang batang bebas cabang 20 m, diamter 50 cm, tinggi banir sampai 7 m. kulit luar berwarna abu-abu atau putih, beralur dangkal, mengelupas. |
Gambar pohon / Tree figure | Homalium foetidum (Roxb.) Benth |
Gambar kayu teras / Heartwood figure | |
Warna kayu | Kayu teras berwarna coklat sampai coklat kemerah-merahan. Kayu gubal berwarna coklat muda kemerah-merahan atau coklat-merah pucat |
Tekstur | Tekstur kayu halus sampai agak halus dan merata |
Arah serat | Arah serat lurus, kadang-kadang berpadu |
Kesan raba | Permukaan kayu agak licin sampai licin |
Berat jenis kering udara – Maksimum – Minimum – Rata-rata |
1,06 0,77 0,91 |
Keterawetan | Keterawetan kayu Gia termasuk kelas mudah |
Kelas awet | I-II |
Kelas kuat | I-II |
Kembang susut | Rendah |
Daya retak | – |
Kekerasan | – |
Sifat pengerjaan | Kayu tidak sukar dikerjakan |
Pengeringan | Pengeringan kayu gia tidak terlalu sukar, kecuali dapat terjadi cacat kecil seperti sedikit cekung dan retak-retak halus pada permukaan bidang tangensial dan ujung kayu serta dapat melengkung. |
Tempat tumbuh | Gia tumbuh di dalam hutan primer, pada tanah liat dan tanah berpasir yang kering atau tergenang air secara bermusim. Banyak tumbuh di tepi anak sungai di dataran rendah pada ketinggian 50-300 m dari permukaan laut dengan tipe curah hujan A-B. |
Kegunaan | Kayu gia digunakan untuk bahan bangunan, tiang, lantai, papan dinding dan mungkin juga untuk mebel. Selain itu dapat juga digunakan untuk bantalan rel kereta api setelah diawetkan. |