KAYU RENGAS
Description
Pohon Regas
Rengas / Jingah (Glauta renghas) merupakan tumbuhan endemik Indonesia yang biasanya ditemukan di hutan Kalimantan dan Sumatra. Tumbuhan rengas termasuk dalam ordo Sapindales dan famili Anacardiaceae merupakan sumber kayu yang penting di Indonesia. Pohon-pohon berukuran sedang hingga besar, kadang-kadang pohon kecil atau jarang berupa semak besar, tinggi hingga 45 – 50 m, batang biasanya bulat torak, sesekali berlekuk di dekat pangkalnya, dan satu dua berbatang banyak, kadang-kadang dengan akar tunjang, banyak jenis rengas yang menghasilkan kayu yang indah, berwarna kemerahan bergaris-garis, yang dimanfaatkan secara luas untuk furniture, panel-panel dekorasi, lantai, kayu lapis , serta kerajinan. Dalam ukuran yang besar, kayu rengas dimanfaatkan sebagai tiang dan balok rumah , jembatan, bantalan rel kereta api dan lain-lain. Hanya saja, kandungan getahnya yang dapat menyebabkan gatal membatasi kegunaan praktisnya. Berdasarkan studi pustaka, tumbuhan ini belum banyak diteliti. Penelitian sebelumnya pada getah rengas dilaporkan senyawa ursiol, rengol, glutarengol, laccol dan thitsiol (Backer, 1941). Penelitian pada kayu rengas dilaporkan senyawa golongan steroid, lipid, benzenoid dan flavonoid (Imamura, et.al.,1979), sedangkan penelitian pada bagian tumbuhan lainnya seperti akar, buah, bunga, kulit batang dan lain-lain belum banyak dilaporkan. Sebagian besar senyawa – senyawa tersebut merupakan golongan fenol dan derivatnya, yang banyak digunakan sebagai biopestisida.